Pages

 

Senin, 20 Desember 2010

GAUL TREND MASA KINI

0 komentar

Ikut gaul emang asyik lho... soalnya lewat pergaulan, banyak informasi yang kita dapetin. Malah kita juga bisa update informasi yang kita punya, dari perkembangan teknologi sampai gaya hidup yang lagi trendi. Dari berita selebritis sampai wisata yang laris. Semuanya lengkap. Dan tentu kita bakal merasa pede dalam bergaul kalo kita nggak ketinggalan informasi. Nggak cuma ngeliatin orang-orang yang lagi asyik browsing and chatting. Pokoknya kita nggak bakalan dapet julukuan “PEJABAT GAPTEK” alias pPemuda Jaman Batu yang Gagap Teknologi... Hehehe...
By the way, ada juga loch temen kita yang ngerasa nggak asyik ikut gaul. Mereka beranggapan takut kebawa-bawa sama pengaruh buruk bergaulan. Karena dalam pergaulan kan nggak cuma kecanggihan teknologi, tapi ada juga gaya hidup trendi yang diadopsi dari negerinya BRITNEY SPEARS. Labih banyak having fun daripada manfaatin masa muda. Kalo nggak ngikut, ntar dibilang nggak solider. Apalagi sama teman dekat, repot banget kalo kudu nolak ajakannya. Kalo di ajak makan sih mending. Nah kalo di ajak ngadugem, free sex, narkoba, atau malakin orang? Wach... gaswat banget kan?
Nach sobat muda muslim. Ada yang mikir mandingan tersisihkan dari pergaulan daripada jadi korban. Pendapat ini nggak salah, karena kita nggak bisa bo’ong kalo remaja yang jadi korban salah gaul makin banyak. Tapi ada juga yang bilang justru remaja kudu gaul biar potensi dirinya berkembang. Ini juga bener. Karena sebagai makhluk sosial, sulit buat kita hidup tanpa orang lain. Lantas gimana dong?
Berikut penuturan seorang psikolog, Bpk. Zainun Mu’tadin, SPsi., MSi tentang remaja . Beliau bilang, remaja sama seperti makhluk hidup lainnya bakal melewati masa penyesuaian diri. Guru biologi kita bilang kemampuan beradaptasi. Seperti yang dilalui burung penguin hingga kulitnya tahan dingin walau nggak pake sweater atau syal, atau jerapah hingga lehernya panjang biar bisa makan pucuk-pucuk daun. Dalam istilah psikologi, adaptasi itu disebut adjusment . Yaitu suatu proses untuk mencari titik temu antara kondisi diri sendiri dan tuntutan lingkungan (Davidoff, 1991). Ka-rena itu karakter remaja akan sangat dipenga-ruhi oleh faktor lingkungan tempat doi beradaptasi. Catet yoo!
Nah, ternyata dari sisi teori bergaul emang penting buat remaja. Karena lewat pergaulan, remaja akan dididik secara tidak langsung untuk menyesuaikan sisi pribadi maupun sosialnya dengan lingkungan sekitar. Supaya bisa tetep diakui keberadaannya. Tapi, seperti orang bilang, teori nggak selalu berbanding lurus ama praktiknya di dunia nyata. Makanya kita kudu intip fakta pergaulan remaja biar punya sikap terbaik dalam bergaul. Yuk? Ngikuuut…!
Ditengah berita siswa-siswi berprestasi dalam ajang penelitian, olimpiade sains, seni dan olahraga, anak muda Indonesia saat ini terancam dalam masa chaos. Jutaan remaja kita menjadi korban perusahaan nikotin-rokok. Lebih dari 2 juta remaja Indonesia ketagihan Narkoba (BNN 2004) dan lebih 8000 remaja terdiagnosis pengidap AIDS (Depkes 2008). Disamping itu, moral anak-anak dalam hubungan seksual telah memasuki tahap yang mengawatirkan. Lebih dari 60% remaja SMP dan SMA Indonesia, sudah tidak perawan lagi. Perilaku hidup bebas telah meruntuhkan sendi-sendi kehidupan masyarakat kita.
Berdasarkan hasil survei Komnas Perlindungan Anak bekerja sama dengan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) di 12 provinsi pada 2007 diperoleh pengakuan remaja bahwa :
- Sebanyak 93,7% anak SMP dan SMU pernah melakukan ciuman, petting, dan oral seks.
- Sebanyak 62,7% anak SMP mengaku sudah tidak perawan.
- Sebanyak 21,2% remaja SMA mengaku pernah melakukan aborsi.
- Dari 2 juta wanita Indonesia yang pernah melakukan aborsi, 1 juta adalah remaja perempuan.
- Sebanyak 97% pelajar SMP dan SMA mengaku suka menonton film porno.
Astaghfirullah....Naudzubillahimindzallik. Mudah-mudahan kita tidak termasuk di dalamnya.
Anak gaul nggak boleh amburadul. Prinsip ini yang sering dipegang teguh ama temen-temen remaja sekarang. Bener lho. Penampilan bagi remaja setara dengan harga diri. Buruk penampilan alamat terkucil dari pergaulan. Maka-nya tren penampilan remaja nggak ada matinya. Dari gaya rambut, pakaian, sampe aksesoris semuanya kudu trendi.
Gaya rambut lurus, hitam, bebas ketombe, bebas kutu, bebas pajak, atau bebas parkir jadi impian remaji (remaja putri). Meski rambutnya kriba alias kribo abis, bukan hambatan untuk ikut kontes rambut indah sunsilk . Kalo perlu di- rebonding abis-abisan pake mobil galendong yang biasa ngeratain jalan yang mau diaspal. Untuk urusan pakaian juga sama. Basi bin kuno kalo pakaiannya nggak irit bahan, full press body , atau nggak bikin adre-nalin cowok marathon. Malah nggak sedikit yang mengamalkan lirik lagunya Tata Young yang Sexy, Naughty, Bitchy . Walah!
Anak cowok juga nggak mau ketinggalan. Penampilannya pengen kayak Samuel Rizal atau Nicholas Saputra yang termasuk 11 cowok terseksi dari layar lebar versi tabloid tv remaja, Gaul . Punya kekuatan magnet untuk menarik cewek-cewek kece. Gimana nggak, badan macho, seksi, plus camera face . Tahu kan camera face ? Itu lho tipe wajah yang mirip kamera. Baik yang pake blitz maupun yang nggak. Cocok nongkrong di etalase studio foto bareng kodak (apa kodok neh?). Hehehe….
Gaya rambut yang trendi, pakaian yang seksi, atau badan yang macho belon pas tanpa dilengkapi aksesoris. Topi, kalung, anting, gelang, tas, arloji, ponsel, walkman, atau mp3 player. Semuanya kudu yang paling anyar bin canggih. Nggak boleh ketinggalan juga informasi terbaru seputar tokoh idola, musik, film, atau dunia olahraga. Setelah semua peralatan dan perbekalan seperti di atas udah lengkap, tiba saatnya bagi remaja en remaji untuk unjuk gigi tebar pesona. Di sekolah, kantin, perpustakaan, mal, ang-kot, mikrolet, atau metro mini. Pede banget boo!
Tapi ngomong-ngo-mong, buat apa rem-aja-remaji bela-belain penam-pilannya? Ih. Plis deh….jangan ‘ppo’ (pura-pura o’on) gitu dong. Ya tentu untuk menarik perha-tian lawan jenis dong. Soalnya obrolan seputar tips en trik jitu untuk curi pandang cari perhatian dari lawan jenis udah jadi menu wajib remaja di se-tiap kesempa-tan. Kan nggak enak kalo ngedugem, ngeliat konser AFI, nonton Di Sini Ada Setan the Movie, atau ngisi perut paket Hokka Irrito cuma sendiri. Asyiknya ditemenin demenan. Selain ada temen ngobrol, kali aja doi juga bisa nraktir. Matre banget neh! Bukan anak gaul namanya kalo nggak punya hasrat untuk berpacaran atau gaul bebas yang kian tanpa batas…. tas… tas…
Sobat muda muslim, nggak salah kan kalo kita bilang gaul remaja kian hari kian identik dengan gaya hidup hedonis. Gaya hidup yang mengejar kesenangan dunia semata. Materi, popularitas, dan penampilan jadi tujuan utama. Mereka cenderung untuk lebih memilih hidup enak, mewah, dan serba kecukupan tanpa harus bekerja keras. Buat yang banyak doku, bisa aja ngikutin gaya hidup ini. Tapi buat yang kere, bisa-bisa malah ikutan casting artis Patroli, Sergap, atau Tangkap .
Gaya hidup ini juga melahirkan remaja bermental instan. Nggak mau jalanin proses untuk dapetin keinginannya. Yang penting hasil. Kalo ada jalan tikus atau pintu belakang, ngapain juga susah-suah lewat depan yang dijaga satpam en kudu permisi segala. Makanya nggak heran kalo yang ikut audisi AFI dan Indonesian Idol bejibun banget demi status seorang bintang. Udah gitu, mereka juga nggak gitu peduli ama orang lain. Yang penting dirinya sukses dan segala kebutuhannya terpenuhi. EGP (Emang Gue Pikirin alias individualis) banget tuh!
Pernah melihat liputan sebuah acara pentas sekolah di TV? Pernah mengamati bagaimana kaum remaja menjawab pertanyaan yang diberikan oleh para wartawan? Kira-kira beginilah :
"Emm, pokoknya acara asyik banget, band-band yang tampil keren banget, musiknya OK, ya pokoknya te-o-pe deh!"
"Gila, acaranya keren banget gitu, lho! Aduh pokoknya keren deh... Pokoknya yang nggak dateng nyesel aja!!"
"Wah, pokoknya gua salut lah sama panitianya. Acaranya keren abis, booo!!"
Lalu bagaimana kalau dimintai komentar, misalnya tentang seorang artis favoritnya, katakanlah Jennifer Lopez?
"Wah Jennifer Lopez itu top banget, gitu lho! Bodinya seksi, suaranya bagus, cantik banget, aduh pokoknya keren deh!"
"Iya, gua demen banget sama J-Lo. Dia tuh udah seksi, jago nyanyi, udah gitu jago nge-dance lagi! Wah, tipe gua
banget, tuh!"
"Gua suka J-Lo.... karena apa ya? Ya karena dia keren aja, gitu!!!"
Entah bagaimana pendapat para guru di sekolah, yang jelas saya merasa prihatin dengan kondisi kemampuan berbahasa kaum remaja kebanyakan. Taufik Ismail sebelumnya sudah seringkali memperingatkan semua orang tentang betapa kurangnya pengajaran bahasa dan sastra Indonesia baik dari segi kualitas dan kuantitas. Saya percaya sang ikon sastra Indonesia itu memang benar.
Masalahnya bisa merembet kemana-mana. Dengan kemampuan berbahasa seperti ini, maka bisa dibayangkan bagaiman buruknya kualitas komunikasi yang terjadi di dunia remaja. Mereka tidak bisa me
nyampaikan maksudnya dengan baik. Sebenarnya tidak ada salahnya menggunakan bahasa non-baku, asalkan maksudnya tersampaikan. Tapi dari enam contoh kalimat di atas, berapa banyakkah informasi yang bisa kita dapatkan?
Dengan kondisi seperti ini, wajarlah kiranya jika para siswa sekolah jauh lebih memilih mengerjakan
soal-soal pilihan ganda daripada esai. Masalahnya jelas : mereka tidak mampu menyampaikan maksudnya dengan baik ; dengan cukup jernih sehingga bisa dimengerti oleh orang lain. Kalau cuma sekedar bilang "si A keren", "acara ini bagus", "desainnya ciamik" dan sebagainya, siapa pun bisa melakukannya. Tapi tidak ada yang mengerti maksud pembicaraannya sebenarnya. Keren seperti apa? Mengapa ia dibilang keren? Apa yang membuatnya merasa ia lebih keren daripada yang lain? Tidak ada secuil pun informasi!
Gaya berbahasa berkaitan erat dengan bahan bacaannya. Kalau yang dibaca remaja selalu masalah-masalah percintaan yang beraliran gombalisme, maka tidak heran jika pikiran mereka pun tidak terbiasa dengan hal-hal lain yang sebenarnya sangat penting. Jika pikirannya hanya disibukkan oleh hal-hal semacam itu, maka jangan heran jika mereka cenderung menghindar dari pembicaraan-pembicaraan serius (dan tentu juga tulisan-tulisan yang serius).
Menurut saya, di sekolah-sekolah, di milis-milis, atau di perkumpulan-perkumpulan pengamat bahasa dan sastra semacam FLP, misalnya, perlu digalakkan kebiasaan menyatakan pendapat. Apa pun pendapatnya, setiap orang harus bisa menyampaikannya dengan baik. Apa pun fenomena yang diamati, pasti benak setiap orang memiliki pendapat masing-masing. Mustahil ada manusia yang tidak memiliki pendapat. Yang ada hanyalah manusia yang tidak mampu atau tidak berani menyatakan pendapatnya itu.

Masalah komunikasi memang bisa berimplikasi kemana-mana. Hanya karena salah bicara, sepasang suami-istri bisa menemui perceraian. Karena maksud yang tidak tersampaikan, sudah tidak terhitung banyaknya manusia yang menyesal. Dan karena ketidakmampuan kita dalam merangkai kata, begitu banyak diskusi yang menemui kebuntuan. Singkat kata, kegagalan dalam berbahasa bisa berakibat fatal!
Yah, itulah beberapa yang dapat saya paparkan mengenai gaul trend masa kini. mudah-mudahan dapat menjadi cerminan bagi diri kita, agar kita menjadi manusia yang semakin baik... amiin...

Kamis, 16 Desember 2010

ETIKA PERGAULAN REMAJA DALAM PANDANGAN ISLAM

2 komentar

PERILAKU YANG MENJADI BATASAN DALAM PERGAULAN
1. Menutup Aurat
Islam telah mewajibkan bagi laki-laki dan perempuan untuk menutup aurat demi menjaga diri dan kebersihan hati. Aurot merupakan anggota tubuh yang harus ditutupi dan tidak boleh diperlihatkan kepada yang bukan mahramnya terutama kepada lawan jenis agar tidak membangkitkan nafsu birahi serta menimbulkan fitnah. Disamping aurot, pakaian yang dikenakan tidak boleh ketat sehingga memperlihatkan lekuk tubuh dan juga tidak boleh transparan atau tipis sehingga tembus pandang.
2. Menjauhi Perbuatan Zina
Pergaulan antara laki-laki dan perempuan diperbolehkan sampai pada batas tidak membuka peluang terjadinya perbuatan dosa. Islam adalah agama yang menjaga kesucian, pergaulan di dalam Islam adalah pergaulan yang dilandasi oleh nilai-nilai kesucian. Dalam pergaulan dengan lawan jenis harus dijaga jarak sehingga tidak ada kesempatan terjadinya kejahatan seksual yang pada gilirannya akan merusak bagi pelaku maupun masyarakat umum. Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al Isra’ ayat 32 yang artinya :
Dan janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji dan perbuatan yang buruk.
Dalam rangka menjaga kesucian pergaulan remaja agar terhindar dari  perbuatan zina, Islam telah membuat batasan-batasan sebagai berikut :
a.   Laki-laki tidak boleh berdua-duaan dengan perampuan yang bukan mahramnya. Jika laki-laki dan perempuan di tempat sepi maka yang ketiga adalah syetan, mula-mula saling berpandangan, lalu berpegangan dan akhirnya menjurus pada perzinahan.
b. Laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim dilarang bersentuhan secara fisik. Saling bersentuhan yang dilarang dalam Islam adalah sentuhan yang disengaja dan disertai nafsu birahi. Tetapi bersentuhan yang tidak disengaja tanpa disertai nafsu birahi tidaklah dilarang.

TATA CARA PERGAULAN REMAJA
        Ajaran Islam sebagai pedoman hidup umatnya, juga telah mengatur tata cara pergaulan remaja yang disertai nilai-nilai agama. Tata cara itu meliputi :
1. Mengucapkan Salam
Ucapkanlah salam ketika bertemu dengan teman atau orang lain sesama muslim, karena ucapan salam adalah do’a. Berarti dengan mengucapkan salam kita telah mendo’akan orang tersebut.
2. Meminta izin
Meminta izin disini dalam artian kita tidak boleh meremehkan hak-hak milik orang lain. Apabila kita hendak menggunakan barang milik orang lain hendaknya kita meminta izin kepadanya terlebih dahulu.
3. Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda
Remaja sebagai orang yang lebih muda hendaknya menghormati orang yang lebih muda dan mengambil pelajaran hidup dari mereka. Selain itu, remaja juga harus menyayangi adik yang lebih muda darinya, dan yang lebih penting adalah memberikan tuntunan dan bimbingan kepada mereka ke jalan yang benar dan penuh kasih sayang.
4. Bersikap santun dan tidak sombong
Dalam bergaul, perilaku yang baik sangat ditekankan agar teman bisa merasa nyaman berteman dengan kita. Kemudian sikap dasar remaja yang biasanya ingin terlihat lebih dari temannya sungguh tidak diterapkan dalam Islam. Bahkan sombong merupakan sifat tercela dan di benci oleh Allah SWT.
5. Berbicara dengan perkataan yang sopan
Islam mengajarkan bahwa bila kita berkata, utamakanlah perkataan yang bermanfaat, dengan suara yang lembut, dan dengan gaya yang wajar serta tidak membual.
6. Tidak boleh saling menghina
Menghina atau mengumpat dilarang dalam Islam sehingga dalam pergaulan sebaiknya hindari saling menghina diantara teman.
7. Tidak boleh saling membenci dan iri hati
Rasa iri akan berdampak dan berkembang menjadi kebencian yang pada akhirnya mengakibatkan putusnya hubungan diantara teman. Iri hati merupakan penyakit hati yang membuat hati kita dapat merasakan ketidaktenangan serta merupakan sifat tercala baik di mata Allah dan manusia.
8. Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat
Masa remaja sebaiknya dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Remaja harus membagi waktunya dengan subjektif dan efisien, dengan cara membagi waktu menjadi 3 bagian yaitu : sepertiga untuk beribadah kepada Allah; sepertiga untuk dirinya dan sepertiga untuk orang lain.
9. Mengajak untuk berbuat kebaikan
Orang yang memberi petunjuk kepada teman ke jalan yang benar akan mendapatkan pahala seperti teman yang melakukan kebaikan itu. Dan ajakan untuk berbuat kebajikan merupakan suatu bentuk kasih sayang kepada teman.
       
So, sudahkah kamu menerapkannya dalam kehidupan pergaulanmu???           
 

Total Pageviews (01/03/2012)