Yang kita tahu selama ini teknologi koneksi internet adalah WiFi. WiFi merupakan sinyal atau koneksi internet yang berasal dari frekuensi radio. Sebuah start-up di Inggris membuat sebuah terobosan baru dalam hal teknologi koneksi akses internet tersebut. Sinyal atau koneksi internet kini dapat dipancarkan melalui sebuah bola lampu LED menggunakan spektrum cahaya.
Berbeda dengan WiFi yang menggunakan frekuensi radio (RF) untuk mengirimkan data, LiFi memanfaatkan spektrum cahaya VLC (Visible Light Communication) untuk mengirimkan informasi. VLC masuk ke dalam kategori Optical Wireless Communications (OWC). OWC meliputi infra-red, ultra-violet communication juga visible light.
LiFi memanfaatkan spektrum cahaya VLC (Visible Light Communication) untuk mengirimkan informasi. Berbeda dengan WiFi yang menggunakan frekuensi radio (RF) untuk mengirimkan data. VLC masuk ke dalam kategori Optical Wireless Communications (OWC). OWC meliputi infra-red, ultra-violet communication juga visible light.
Teknologi yang diklaim sebagai yang pertama kali ditemukan di dunia ini dikenal dengan nama PureLiFi, diciptakan oleh ilmuwan bernama Profesor
Harald Haas. Hal itu menarik minat sejumlah klub
investor teknologi dan membuat mereka sejutu untuk mendanai pengembangannya
dengan nilai investasi sekira USD10 juta (Rp120 miliar).
Dikutip
melalui Telegraph, Senin (13/10/2014), prosesor Haas
mengatakan, proyek ini merupakan bagian dari internet of things.
Dia juga mengarapkan PureLiFi akan menjadi standar untuk pengembangan jaringan 5G
di masa depan.
“Permintaan industri di seluruh dunia
untuk produk ini menunjukkan bahwa LiFi dipandang sebagai teknologi
transformatif yang dapat mengubah cara kita menggunakan internet,” kata Harald.
Baca Lebih lengkap di : http://majalahinovasi.com/
0 komentar:
Posting Komentar